Puisi Islami – ‘Secercah Harapan’ Karya Reyhana Rizqiqa SF
Malam ini semua tampak redup
Aku berdiri di atas rindu yg menggebu
Menatap kosong ruang rindu yg pilu
Tak ada lagi dirimu di ruangan ini
Namun aroma mu masih menghiasi
Warna udara disini
Abu-Abu ku,aku merindukan mu
Aku masih membisikan namamu ke bumi
Lalu terbang bersama angin ke angkasa
Aku pun tak pernah paham
bagaimana caranya agar aku menghilangkan namamu dari doaku
Secercah harapan muncul dalam ruang rindu yg gelap
Tak habis fikir,entah mengapa tapi aku terlalu yakin kau pasti kembali
Yakinku padaNya begitu kuat
Entah ini sebuah pertanda baik atau malah sebaliknya?
Abu-abu ku
Pahami satu hal,pemilik hatiku bukan lah aku
Allah lah sang pemilik hatiku
Jika kamu bertanya kenapa aku memilihmu
Itu berarti Allah yg memilihkan dirimu untuk ku
Entah memang selamanya
Atau hanya sebagai perantara agar aku belajar satu hal darimu
Abu-Abu ku
Aku tak mengerti kenapa rindu ini begitu meronta ingin di luapkan
Namun Allah tau saat yg tepat untuk mengeluarkan nya
Lantas apa yg ku lakukan dengan rindu yg menggebu ini?
Ku hanya bisa berdoa agar senantiasa kau selalu dalam lindungan nya
Doa ku ialah senjata terakhirku untuk memperjuangkan mu
Karna apa yg bisa di lakukan kaum hawa selain berdoa untuk kaum adam?
Dengan segala batasan nya kaum hawa,etika,dan adabnya kaum hawa
Doa lah senjata terakhirku untuk memperjuangkan mu
Ikhtiar akan terus aku lakukan
Mau dirimu atau bukan
Tapi doa ku kali ini masih teruntuk mu abu abuku
Namamu selalu ku bisikan pada bumi agar terbang ke angkasa dan menghiasi langit
Abu abu ku
Secercah harapan kembali hadir di tengah ruang rindu yg gelap padam
Jangan tanya mengapa,
Karna jawaban nya sudah jelas
Allah lah yg menghadirkan nya padaku.
Karya : Reyhana Rizqiqa SF -Monokrom Kelabu